Sejarah menunjukkan bahwa investasi adalah salah satu strategi paling sukses untuk mengumpulkan kekayaan dalam jangka panjang. Anda belajar cara menabung untuk masa depan bahkan dengan gaji kecil dan bermain di pasar investasi. Tetapi pendekatan ini juga membutuhkan waktu dan ketelitian.
Investasi biasanya dilihat oleh masyarakat umum membutuhkan modal yang cukup besar. Terutama bagi mereka yang berpenghasilan di bawah upah minimum regional atau berpenghasilan menengah (UMR). Sebenarnya anggapan ini tidak benar. Semua orang bahkan yang memiliki gaji kecil pun bisa melakukan investasi.
Semua orang berharap menghasilkan uang ketika mereka berinvestasi. Keuntungan, bagaimanapun, didasarkan pada kondisi pasar dan investor harus memilih strategi yang sesuai dengan keahlian mereka. Semua orang juga memiliki kesempatan yang sama untuk berinvestasi. Termasuk mereka yang bermodal gaji UMR.
Disarankan sisihkan uang untuk berinvestasi antara 10 hingga 20 persen dari gaji bulanan Anda saat Anda menerimanya. Wilayah dan keragaman dana investasi tidak masalah. Itu menandakan tidak masalah apakah di UMR Jakarta atau UMR di kota lainnya.
Terdapat 7 Hal Utama Yang Harus Anda Lakukan Saat Hendak Berinvestasi Dengan Gaji Kecil
Hal yang perlu diperhatikan saat hendak berinvestasi dengan gaji anda:
1. Disiplin dengan alokasi gaji yang sudah dibuat
Fokus dan disiplin adalah kunci utama yang bisa diinvestasikan dengan gaji kecil. Untuk dapat melakukan ini, Anda perlu membuat anggaran setiap bulan. Meskipun pada awalnya merepotkan, anggaran dapat membantu Anda menabung dan berinvestasi. Anda perlu mengalokasikan gaji Anda untuk membeli kebutuhan, tagihan bulanan seperti listrik dan air, dan utang. Sebelum utang lunas, jangan berpikir untuk investasi.
2. Kurangi biaya tempat tinggal
Menurut survei Biro Statistik Tenaga Kerja AS, menyewa tempat tinggal adalah salah satu pengeluaran termahal bagi kaum muda. Akibatnya, untuk berinvestasi, biaya hidup Anda harus lebih rendah. Ada sejumlah opsi untuk menurunkan biaya perumahan, termasuk:
- Menyewa apartemen atau rumah berukuran lebih kecil akan menurunkan biaya.
- Mencari pendamping untuk membagi biaya sewa rumah, kost, atau apartemen.
- Pindah ke pinggiran kota dengan transportasi umum yang lebih baik.
- Jika saat ini Anda memiliki properti, pertimbangkan untuk menyewakan ruang yang tidak terpakai.
3. Siapkan dana darurat
Anda sekarang dapat menyisihkan gaji Anda untuk dana darurat setelah pinjaman dilunasi. Penghematan darurat ini dimaksudkan untuk mempersiapkan tantangan keuangan yang tidak terduga. Anda dapat membuat dana darurat yang mencakup biaya mulai dari tiga bulan hingga satu tahun. Boleh saja mulai menyisihkan sebagian penghasilan untuk investasi jika sudah berhasil mengumpulkan dana darurat selama tiga bulan.
4. Pilih instrumen investasi yang anda hendaki
Direkomendasikan agar anda memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kesiapan resiko dan tujuan investasi anda. Dengan begitu anda akan mendapatkan hasil yang lebih efektif dalam mencapai target dana yang sudah anda sesuaikan.
5. Lanjutkan Investasi Secara Teratur dan Disiplin
Untuk dapat mengoptimalkan aktivitas investasi dengan gaji kecil, Anda harus selalu memantau pergerakan serta perkembangan investasi anda secara periodik. Jangan lupa juga Untuk dapat mengoptimalkan aktivitas investasi Anda, Anda harus selalu memantau pergerakan serta perkembangan investasi anda secara periodik. Jangan lupa juga mengevaluasi kinerja yang sudah anda lakukan secara berkala.
6. Dapatkan Pendapatan Tetap
HINDARI melakukan investasi dengan dana pinjaman apalagi menggunakan dana darurat. Jadi jika anda memang berniat untuk melakukan investasi, maka ada baiknya untuk anda benar-benar memanfaatkan uang anda dengan tabungan yang baik. Sehingga setiap bulannya anda dapat berinvestasi. Menariknya investasi yaitu anda dapat memulainya lebih dini. Tentunya keuntungan di hari yang akan datang bisa lebih besar.
7. Hindari FOMO dan Berlebihan
Anda harus mengurangin sifat impulsif yang ada di diri anda. Maka dari itu saat anda hendak melakukan investasi apalagi anda sebagai pelajar & mahasiswa. Ada baiknya untuk anda tidak mengikuti saran dari siapapun. FOMO (Fear Of Missing Out) ini bisa membuat anda terjebak dalam satu sistem finansial. Sehingga perencanaan keuangan anda semuanya dapat berantakan. Sehingga, ada baiknya mempelajari risiko, profil perusahaan hingga bagaimana prospek atau masa depan dari pasar tersebut di dalam pasaran.
Terdapat 2 strategi penting yang umum digunakan oleh investor yaitu :
Dollar Cost Averaging (DCA)
Dollar Cost Averaging adalah upaya membagi transaksi investasi dengan memasukkan jumlah dana yang sama ke dalam nilai mata uang (dolar atau rupiah) dalam jangka waktu tertentu sehingga diperoleh biaya rata-rata. Dengan kata lain bisa dikatakan, dengan Dollar Cost Averaging, investor membagi porsi investasinya secara rutin, misalnya setiap bulan. Konon strategi investasi Dollar Cost Averaging ini sering dilakukan oleh multimiliarder dunia seperti Warren Buffet.

Maka dari itu, strategi ini sepertinya sangat layak untuk dipelajari dan diterapkan bagi kita yang ingin berinvestasi sesuai dengan dana yang kita miliki dan pada waktu yang tepat.
Lump Sum
Secara umum, menggunakan strategi investasi sekaligus melibatkan penempatan sejumlah besar uang di awal investasi. Setelah itu, dana yang diinvestasikan bebas berfluktuasi sesuai kondisi pasar tanpa diisi ulang hingga investor ingin mencairkannya. Jika dipilih pada waktu yang tepat, strategi investasi dengan lump sum plan sebenarnya sangat efektif dalam menghasilkan hasil investasi yang baik. Menurut waktu yang tepat ini, investor dapat membeli lebih banyak unit investasi dengan biaya lebih rendah ketika harga NAB (nilai aset bersih) berada di titik terendah (bawah).

Simak juga >> Cara Investasi Untuk Pelajar Guna Mendongkrak Perekonomian